Minggu, 17 Februari 2013

Mutiara Berharga





Mengisi waktu senggang dengan menuangkan rasa lewat huruf-huruf yang akan aku rangkai menjadi kata, hinga seuntai kalimat. Apapun hasilnya, ini adalah kejujuran. Hati yang berkata, bukan guyonan semata. Rasa syukur yang tak hingga sudah sepantasnya aku haturkan pada Alloh pemilik hati dan pembuat scenario terbaik. Berjuta kisah yang Alloh rangkaikan, sungguh tak pernah diduga, tak pernah aku rencanakan kehadirannya. Mutiara berharga yang kini aku miliki, semoga aku sanggup untuk menjaganya. 

Mutiaraku, membersamai kalian, mengenal kalian adalah anugerah terindah yang Alloh hadiahkan. Banyak hal berharga yang selalu bisa diambil. Perbedaan diantara kita memang sangat ketara, karena aku tahu setiap diri kita adalah unik. Namun aku bangga, semua ini tak membuat kita saling jauh atau resah. Kita selalu melalui hari dengan sejuta senyum, dengan sejuta episode kebersamaan yang takan mampu aku tuangkan dalam bait-bait kata, namun selalu terpatri indah dalam memori. Saat bahagia dan bercanda yang sering kita ukir, hari-hari indah bersama kalian sungguh terlalu indah jika untuk dilupakan. 

Mutiaraku, Sekali lagi aku bersyukur kepadaNya yang telah mempertemukanku dengan sahabat seiman yang begitu baik, pengertian dan selalu mengisi hari-hari dengan goresan senyum bahagia. Dan aku sangat berharap, semoga kebersamaan kita ini tidak hanya disaat hari dipenuhi bunga, tapi disaat kau temui duri, jangan pernah berlari. Artinya, persahabatan ini akan selalu ada tidak hanya disaat senang, tapi juga disaat resah. Sahabatku, ingatkan aku disaat aku lalai, luruskan aku saat aku tak lagi sejalan. Karena, bagiku  persahabatan itu adalah bukan hanya Dia yang dekat denganku secara fisik, tapi juga dekat dihati. Dia yang akan berkata jujur apa adanya tentang diriku, Dia yang tak sungkan menasehatiku jika aku keliru. Maka persahabatan kita ini jangan hanya untuk kebersamaan dalam kebahagiaan, atau mengukir canda semata, tapi selalu ada nasehat yang akan menjadikan kita semakin dekat dengan Alloh Swt. Amin.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Semakin Rajin Menulis yaa?

Yenny Ary Susanti mengatakan...

Lg bLajar nulis... :)