Rabu, 16 Januari 2013

Bunga Rumput


Pesona bunga rumput. Bagiku ini tak biasa. Yah, sang bunga rumput, Alloh menguji keikhlasannya, menguji kesabarannya.

Sang bunga  rumput yang tak henti berjuang berikan keindahan pada alam sekitar. Walau ia sakit. Ulah Manusia yang tak pernah sadar akan kehadirannya. Ia menginjak dan berlalu pergi. Manusia yang mempermainkannya, dan melupakannya begitu saja. 
Namun sang bunga rumput tak pernah mengingati sakitnya, cukup kebaikan sang manusia yang harus dimengerti dan diingati.
Dan tak pernah bunga ini mengadu walau sering terinjak dan tak dianggap.
Tak pernah mengadu walau ia sering menyaksikan liarnya sang manusia.
Biarkan sang pemberi kehidupan  yang akan menilainya.

Sang bunga rumput. Yang tetap berdoa bersimpuh ungkapkan rasa penuh padaNya.
Bahkan pada manusia yang berkali-kali menginjaknya, Dia  tetap berucap tulus “barokallohu”.

Pada manusia yang tak pernah bisa belajar bagaimana mendekap hangatnya sang saudara. Dalam dekapan ukhuwah mungkin akhir kisah ini. Esok tak ada lagi yang bisa diberi. Karena sang manusia tak pernah bisa menghargainya. 

Pada bunga rumput, dia yang miskin, tak miliki kemewahan dunia,  tak miliki gemerlap kehidupan, hanya berbekal kesederhanaan dan ketulusan. 

Ah, hanya kisah bunga rumput. Manusia tak peduli, karena ia tak miliki naluri, dibatas keangkuhan diri, dia yang tak pernah melihat dengan hati, hanya popularitas yang difahami.

Ah, hanya kisah bunga rumput. Mungkin kau sia-siakan, tapi tak mengapa. Karena bunga rumputpun adalah ciptaanNya. Bunga rumput tetap miliki keindahan dan kekuatan. Esok, saat mulai tumbuh tuk susun kisah baru.
Ah, hanya bunga rumput yang mungkin tak berharga. Namun langka dan mengharukan. Disuatu hari sang bunga rumput berkata : “Aku akan selalu merasa bahagia jika kau bahagia. Aku akan tetap merekah, walau manusia tetap menginjaknya, tetap menghiasi alam yang indah untk manusia”. Ucap sang bunga rumput tulus pada manusia. 

Karena akan ada embun pagi yang kan hadir sebagai pelipur lara, cahaya pagi yang menghangatkan. Ini kebahagiaan bagi sang bunga rumput. Atau karena angin yang kadang membelai lembut menentramkan, dan mengingatkan agar bunga rumput tetap merekah indah.
#Bunga Rumput 5 Januari 2013

Tidak ada komentar: