Pesona bunga rumput. Bagiku ini tak biasa. Yah, sang bunga
rumput, Alloh menguji keikhlasannya, menguji kesabarannya.
Sang bunga rumput yang
tak henti berjuang berikan keindahan pada alam sekitar. Walau ia sakit. Ulah Manusia
yang tak pernah sadar akan kehadirannya. Ia menginjak dan berlalu pergi. Manusia
yang mempermainkannya, dan melupakannya begitu saja.
Namun sang bunga rumput tak pernah mengingati sakitnya, cukup
kebaikan sang manusia yang harus dimengerti dan diingati.
Dan tak pernah bunga ini mengadu walau sering terinjak dan
tak dianggap.
Tak pernah mengadu walau ia sering menyaksikan liarnya sang
manusia.
Biarkan sang pemberi kehidupan yang akan menilainya.
Sang bunga rumput. Yang tetap berdoa bersimpuh ungkapkan rasa
penuh padaNya.
Bahkan pada manusia yang berkali-kali menginjaknya, Dia tetap berucap tulus “barokallohu”.
Pada manusia yang tak pernah bisa belajar bagaimana mendekap
hangatnya sang saudara. Dalam dekapan ukhuwah mungkin akhir kisah ini. Esok tak
ada lagi yang bisa diberi. Karena sang manusia tak pernah bisa menghargainya.
Pada bunga rumput, dia yang miskin, tak miliki kemewahan
dunia, tak miliki gemerlap kehidupan,
hanya berbekal kesederhanaan dan ketulusan.
Ah, hanya kisah bunga rumput. Manusia tak peduli, karena ia
tak miliki naluri, dibatas keangkuhan diri, dia yang tak pernah melihat dengan
hati, hanya popularitas yang difahami.
Ah, hanya kisah bunga rumput. Mungkin kau sia-siakan, tapi
tak mengapa. Karena bunga rumputpun adalah ciptaanNya. Bunga rumput tetap miliki
keindahan dan kekuatan. Esok, saat mulai tumbuh tuk susun kisah baru.
Ah, hanya bunga rumput yang mungkin tak berharga. Namun
langka dan mengharukan. Disuatu hari sang bunga rumput berkata : “Aku akan
selalu merasa bahagia jika kau bahagia. Aku akan tetap merekah, walau manusia
tetap menginjaknya, tetap menghiasi alam yang indah untk manusia”. Ucap sang
bunga rumput tulus pada manusia.
Karena akan ada embun pagi yang kan hadir sebagai pelipur
lara, cahaya pagi yang menghangatkan. Ini kebahagiaan bagi sang bunga rumput. Atau
karena angin yang kadang membelai lembut menentramkan, dan mengingatkan agar
bunga rumput tetap merekah indah.
#Bunga Rumput 5 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar