Duhai Dinda, Karena cinta itu
bagai pesona pelangi, Ada banyak warna yang hadir. Memberikan keindahan dan
rasa kagum. Namun adakalanya dia datang dan pergi begitu saja. Tanpa permisi,
tanpa konfirmasi, tanpa kau tahu kapan lagi dia akan hadir. Hingga menciptakan
rindu yang tak tergambarkan, rindu akan kehadirannya yang kaupun takan
pernah tahu kapan pastinya dia akan hadir .
Malam ini, menjadi malam yang paling bersejarah bagi Dinda. Akhwat yang kini sedang jatuh bangun menata hati dan perasaannya. Yang hari-harinya penuh dengan kesedihan dan tidak bersemangat. Tak lagi ku temui wajah ceria dan senyum manis diwajahnya. Cinta yang menyapa disaat waktu yang tidak tepat membuat Dinda memutuskan untuk berhenti bekerja. Dia tak pernah sanggup jauh dari ikhwan pujaannya. Dinda dengan mata gerimis dan penuh pasrah melangkahkan kakinya keluar dari koridor sekolah, dengan langkah yang pasti Dia hari ini akan mengutarakan pengunduran dirinya kepada kepala sekolah. Semalaman tadi Dinda sudah bersiap-siap merangkai kalimat yang akan diutarakan. Mencari alasan yang tepat agar pengunduran dirinya bisa diterima.
“
Ukhti, sudah di fikir matang-matang?”. Tanyaku pelan di sela-sela kami sarapan
pagi.
“
Sudah”. Jawaban Dinda singkat.
“Afwan,
apakah anti sudah meminta petunjuk Alloh?”. Kali ini lewat sms aku tanyakan.
Tak berani aku tatap wajahnya yang selalu ditekuk.
“ TAPI
HATIKU YAKIN UKH, AKU TAK BISA MEMBOHONGI DIRIKU UNTUK TETAP DISINI, SEMENTARA
HATIKU MASIH TERPAUT DI SANA”. Dengan huruf-huruf kapital Dinda membalas sms
ku. Menandakan ketegasan dan kepastian yang Dinda gambarkan. Kami berdua saling
diam dan hanya bisa saling tatap. Tak berani meneruskan kata-kata lagi. Dalam
hati ingin sekali aku mengajaknya berdiskusi secara cerdas, menjernikan hati
dan fikirannya yang sekarang sedang galau gara-gara seorang ikhwan. Namun apa
boleh buat, Sekarang Dinda sangat tertutup. Dulu kita yang begitu akrab,
sekarang serasa ada dinding pembatas diantara kita. Namun aku tak pernah
menjauhinya, justru aku lebih sering mencairkan suasana dan memancing
pembicaraan, tapi Dinda yang selalu datar-datar saja menanggapinya. Aku yakin,
Dinda tak membenciku, hanya saja Dia sedang butuh waktu untuk menyendiri dan
mencari jawaban atas semuanya. Aku hanya bisa berdoa. Semoga Alloh senantiasa
memberi petunjuk kepadanya.
Jika
saja Dinda masih mau mendengarkan ucapanku, aku ingin sekali berbagi kepadanya,
karena kita semua tahu, bahwa cinta itu takan pernah salah, ketika cinta
menyapa dan datang diwaktu yang tidak tepatpun, harus selalu disyukuri, karena
ini anugerah. Yang salah adalah jika kita tidak tepat mengekspresikan rasa
cinta itu, jangan sampai cinta yang suci ini menjadi noda dan virus yang
melemahkan. Membuat kita galau berkepanjangan. Apalagi menjadikan kita mahluk
yang tidak realistis. Selalu berangan-angan dan menjadikan kita jauh dari ALLOH
Swt. TIDAK!!!
Bagiku, ketika cinta ini harus menyapa, maka akan aku jaga. Sampai Alloh benar-benar merangkaikan cerita terindahnya. Cinta yang dirahmati, yang akan membuat hati tentram. Jika kita mengaku beriman kepadNya, maka percayalah hanya Allohlah satu-satunya pembuat skenario terbaik. Jika si dia memang jodoh kita, maka kita akan dipertemukan. Kita tinggal memilihnya, menjemput jodoh kita dengan cara yang baik dan mendapt RidhoNya? Ataukah menjemput jodoh kita dengan cara yang tidak baik dan bermaksiat? Semua pilihan. Hanya dengan keimananlah, hanya dengan dekat denganNyalah maka Alloh akan membantu kita melalui episode ini.
Bagiku, ketika cinta ini harus menyapa, maka akan aku jaga. Sampai Alloh benar-benar merangkaikan cerita terindahnya. Cinta yang dirahmati, yang akan membuat hati tentram. Jika kita mengaku beriman kepadNya, maka percayalah hanya Allohlah satu-satunya pembuat skenario terbaik. Jika si dia memang jodoh kita, maka kita akan dipertemukan. Kita tinggal memilihnya, menjemput jodoh kita dengan cara yang baik dan mendapt RidhoNya? Ataukah menjemput jodoh kita dengan cara yang tidak baik dan bermaksiat? Semua pilihan. Hanya dengan keimananlah, hanya dengan dekat denganNyalah maka Alloh akan membantu kita melalui episode ini.
Dinda,
Ingin rasanya aku bisikkan kepadamu bait-bait cinta, agar kau tetap mencintai dengan syahdu..
Maka cobalah...
Dinda, Saat ku jatuh cinta..
Maka kubiarkan cinta ini ada..
Takan aku tumbuh suburkan dengan apapun
Karena aku tahu, cinta ini menyapa di waktu yang belum tepat
Maka Dinda, tak akan ku berkata..
Takan ku berucap
Namun Dinda, ku hanya
akan diam..
Saat ku jatuh cinta, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku lukiskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..
cinta adalah fitrah..sebuah anugrah dariNya..
Maka Dinda, jika ku jatuh cinta, jangan biarkan cinta ini
menjauhkanku dari Sang Pencipta…
Duhai
Dinda, cinta adalah pelita kehidupan. Karena rasa itu menjadikan hidupmu lebih
hidup. penuh dengan cahaya. Aku sadar,
hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelapnya malam.. .
Duhai
Dinda, Karena cinta itu bagai pesona pelangi, Ada banyak warna yang hadir.
Memberikan keindahan dan rasa kagum. Namun adakalanya dia datang dan pergi
begitu saja. Tanpa permisi, tanpa
konfirmasi, tanpa kau tahu kapan lagi dia akan hadir. Hingga menciptakan rindu
yang tak tergambarkan, rindu akan kehadirannya yang kaupun takan pernah tahu kapan pastinya dia
akan hadir .
Duhai
Dinda, Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis terasa bagai gula, Namun juga mampu memberi pahit yang
sangat getir. Meninggalkan lara dan kecewa. Karena cinta adalah belenggu rasa, Maka
Dinda, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu. Dan mampu melaluinya dengan
bahagia.. Maka mencintailah dengan sederhana, cukuplah cintai dia Dalam diammu..
Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau ekspresikan segala sukamu.. jangan kau
tumpahkan segala sayangmu…
Duhai
Dinda, Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dengan tenang..
Jika
kita mengaku beriman, maka Kita juga harus percaya akan takdir.
Saat
Alloh mentakdirkanmu dengannya, maka tak ada satupun makhluk didunia ini yang
mampu menghalangimu untuk bersatu…
Dan
begitupula sebaliknya, sekuat apapun kau berusaha, jika memang dia terlahir
bukan untukmu, maka kaupun takan disatukan…
Kita
tahu dengan sangat jelas bahwa hanya Allohlah satu-satunya yang berkuasa akan
semua yang ada dilangit dan dibumi. Allah telah mengatur segalanya dengan tertata
rapi. Dia pembuat skenario terbaik. Biarkan hanya Allah saja yg mengaturnya, Dia
yang akan merangkaikan semua ceritanya untukmu. Dan yakinlah di tangan-Nya semua
akan baik-baik saja.
Ya Rabb…
Cinta ini datang karena-Mu,
Maka Jika cinta ini harus
pergi, maka semata-mata karena-Mu jua,
Maka berikanlah aku
keikhlasan dan kekuatan dalam menerima datang dan perginya cinta
Robb, dekatkanlah aku dalam penjagaan-Mu siang
dan malam ketika cinta itu datang atau pergi. Jangan biarkan aku jauh dariMu…
Hanya kepada-Mu aku
berserah diri yaa Rabb….
Wallohu
a’lam Bishoab.
Semoga
memberi manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar