Kamis, 15 November 2012

Cinta Dinda




 Duhai Dinda, Karena cinta itu bagai pesona pelangi, Ada banyak warna yang hadir. Memberikan keindahan dan rasa kagum. Namun adakalanya dia datang dan pergi begitu saja. Tanpa permisi, tanpa konfirmasi, tanpa kau tahu kapan lagi dia akan hadir. Hingga menciptakan rindu yang tak tergambarkan, rindu akan kehadirannya yang  kaupun takan pernah tahu kapan pastinya dia akan hadir .


Malam ini, menjadi malam yang paling bersejarah bagi Dinda. Akhwat yang kini sedang jatuh bangun menata hati dan perasaannya. Yang hari-harinya penuh dengan kesedihan dan tidak bersemangat. Tak lagi ku temui wajah ceria dan senyum manis diwajahnya. Cinta yang menyapa disaat waktu yang tidak tepat membuat Dinda memutuskan untuk berhenti bekerja. Dia tak pernah sanggup jauh dari ikhwan pujaannya. Dinda dengan mata gerimis dan penuh pasrah melangkahkan kakinya keluar dari koridor sekolah, dengan langkah yang pasti Dia hari ini akan mengutarakan pengunduran dirinya kepada kepala sekolah. Semalaman tadi Dinda sudah bersiap-siap merangkai kalimat yang akan diutarakan. Mencari alasan yang tepat agar pengunduran dirinya bisa diterima.
“ Ukhti, sudah di fikir matang-matang?”. Tanyaku pelan di sela-sela kami sarapan pagi.
“ Sudah”. Jawaban Dinda singkat.
“Afwan, apakah anti sudah meminta petunjuk Alloh?”. Kali ini lewat sms aku tanyakan. Tak berani aku tatap wajahnya yang selalu ditekuk.
“ TAPI HATIKU YAKIN UKH, AKU TAK BISA MEMBOHONGI DIRIKU UNTUK TETAP DISINI, SEMENTARA HATIKU MASIH TERPAUT DI SANA”. Dengan huruf-huruf kapital Dinda membalas sms ku. Menandakan ketegasan dan kepastian yang Dinda gambarkan. Kami berdua saling diam dan hanya bisa saling tatap. Tak berani meneruskan kata-kata lagi. Dalam hati ingin sekali aku mengajaknya berdiskusi secara cerdas, menjernikan hati dan fikirannya yang sekarang sedang galau gara-gara seorang ikhwan. Namun apa boleh buat, Sekarang Dinda sangat tertutup. Dulu kita yang begitu akrab, sekarang serasa ada dinding pembatas diantara kita. Namun aku tak pernah menjauhinya, justru aku lebih sering mencairkan suasana dan memancing pembicaraan, tapi Dinda yang selalu datar-datar saja menanggapinya. Aku yakin, Dinda tak membenciku, hanya saja Dia sedang butuh waktu untuk menyendiri dan mencari jawaban atas semuanya. Aku hanya bisa berdoa. Semoga Alloh senantiasa memberi petunjuk kepadanya.
Jika saja Dinda masih mau mendengarkan ucapanku, aku ingin sekali berbagi kepadanya, karena kita semua tahu, bahwa cinta itu takan pernah salah, ketika cinta menyapa dan datang diwaktu yang tidak tepatpun, harus selalu disyukuri, karena ini anugerah. Yang salah adalah jika kita tidak tepat mengekspresikan rasa cinta itu, jangan sampai cinta yang suci ini menjadi noda dan virus yang melemahkan. Membuat kita galau berkepanjangan. Apalagi menjadikan kita mahluk yang tidak realistis. Selalu berangan-angan dan menjadikan kita jauh dari ALLOH Swt. TIDAK!!! 
Bagiku, ketika cinta ini harus menyapa, maka akan aku jaga. Sampai Alloh benar-benar merangkaikan cerita terindahnya. Cinta yang dirahmati, yang akan membuat hati tentram. Jika kita mengaku beriman kepadNya, maka percayalah hanya Allohlah satu-satunya pembuat skenario terbaik. Jika si dia memang jodoh kita, maka kita akan dipertemukan. Kita tinggal memilihnya, menjemput jodoh kita dengan cara yang baik dan mendapt RidhoNya? Ataukah menjemput jodoh kita dengan cara yang tidak baik dan bermaksiat? Semua pilihan. Hanya dengan keimananlah, hanya dengan dekat denganNyalah maka Alloh akan membantu kita melalui episode ini.
Dinda, Ingin rasanya aku bisikkan kepadamu bait-bait cinta, agar  kau tetap mencintai dengan syahdu..

Maka cobalah...
Dinda, Saat ku jatuh cinta..
Maka kubiarkan cinta ini ada..
Takan aku tumbuh suburkan dengan apapun
Karena aku tahu, cinta ini menyapa di waktu yang belum tepat
Maka Dinda, tak akan ku berkata..
Takan ku berucap
Namun Dinda,  ku hanya akan diam..
Saat ku jatuh cinta, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku lukiskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..
cinta adalah fitrah..sebuah anugrah dariNya..
Maka Dinda, jika ku jatuh cinta, jangan biarkan cinta ini menjauhkanku dari Sang Pencipta…

Duhai Dinda, cinta adalah pelita kehidupan. Karena rasa itu menjadikan hidupmu lebih hidup.  penuh dengan cahaya. Aku sadar, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelapnya malam.. . 
Duhai Dinda, Karena cinta itu bagai pesona pelangi, Ada banyak warna yang hadir. Memberikan keindahan dan rasa kagum. Namun adakalanya dia datang dan pergi begitu saja. Tanpa permisi, tanpa konfirmasi, tanpa kau tahu kapan lagi dia akan hadir. Hingga menciptakan rindu yang tak tergambarkan, rindu akan kehadirannya yang  kaupun takan pernah tahu kapan pastinya dia akan hadir . 
Duhai Dinda, Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita. Cinta ada kalanya manis terasa bagai gula, Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir. Meninggalkan lara dan kecewa. Karena cinta adalah belenggu rasa, Maka Dinda, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu. Dan mampu melaluinya dengan bahagia.. Maka mencintailah dengan sederhana, cukuplah cintai dia Dalam diammu.. Jangan kau umbar rasamu. Jangan kau ekspresikan segala sukamu.. jangan kau tumpahkan segala sayangmu…
Duhai Dinda, Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dengan tenang..
Jika kita mengaku beriman, maka Kita juga harus percaya akan takdir.
Saat Alloh mentakdirkanmu dengannya, maka tak ada satupun makhluk didunia ini yang mampu menghalangimu untuk bersatu…
Dan begitupula sebaliknya, sekuat apapun kau berusaha, jika memang dia terlahir bukan untukmu, maka kaupun takan disatukan…
Kita tahu dengan sangat jelas bahwa hanya Allohlah satu-satunya yang berkuasa akan semua yang ada dilangit dan dibumi. Allah telah mengatur segalanya dengan tertata rapi. Dia pembuat skenario terbaik. Biarkan hanya Allah saja yg mengaturnya, Dia yang akan merangkaikan semua ceritanya untukmu. Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja.
Ya Rabb…
Cinta ini datang karena-Mu,
Maka Jika cinta ini harus pergi, maka  semata-mata karena-Mu jua,
Maka berikanlah aku keikhlasan dan kekuatan dalam menerima datang dan perginya cinta
Robb, dekatkanlah aku dalam penjagaan-Mu siang dan malam ketika cinta itu datang atau pergi. Jangan biarkan aku jauh dariMu…
Hanya kepada-Mu aku berserah diri yaa Rabb….

Wallohu a’lam Bishoab.
Semoga memberi manfaat






Tidak ada komentar: