Kamis, 09 Agustus 2012

Untaian Kata HatiQ...


 "Orang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatan yang salah itu"


Hidup ini pilihan. Memilih Kebaikan atau keburukan? Memilih SyurgaNya atau kah NerakaNya? Memilih ridhoNya atau murkaNya? memilih yang halal ataukah yang haram? Rangkaian cerita ini penuh dengan pilihan. dan diri ini yang bertugas untuk memutuskan semuanya, memilih dan menetapkan. Tentunya atas izin dan skenario dariNya. Semoga kita termasuk dalam hamba-hambaNya yang tidak salah dalam memilih. Dengan ilmu dan ikhtiar sebagai bekal kita dalam memilih.

Untaian kata ini ku tujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku yang insyaAlloh akan tetap mencintai Alloh dan Rosulnya di atas segalanya. Karena hanya cinta inilah yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang akan membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna, takan mengecewakan dan takan pernah sia-sia.

Tulisan ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang sering kali terisi oleh cinta selainNya. Yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang kadang mudah sekali melakukan segalanya bukan karena Nya, yang kadang terkikis oleh dunia yang menipu, membiarkan melakukan maksiat dan menikmatinya. Mengabaikan dosa-dosa kecil, yang tak bersemangat dalam perbaikan diri, menunda dan membiarkan dosa-dosa menggunung.

Renungan ini kutujukan untuk diriku dan sahabat-sahabat tercintaku, semoga setiap yang kita lakukan hanya mengharap RidhoNya semata. Hidup yang singkat, mari beramal dan jauhkan diri dari hal yang sia-sia.

Kita memang manusia biasa yang jauh dari sempurna, banyak khilaf dan kadang salah. Namun tak sepantasnya kita selalu memaklumi kehilafan2 diri. Mari berbuat dan berazam untuk selalu lebih baik dari hari kemaren agar kita tak merugi.

Merenungi Kembali Bagaimana Filsafat hidup Rasulullah adalah sebagai berikut :
Pertama : Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat. "Wahai Rasulullah, bagaimana kriteria orang yang baik itu? Rasulullah menjawab: Yang artinya: "Sebaik-baiknya manusia ialah orang yang bermanfaat bagi orang lain". 

Kedua : Rasul pernah ditanya, wahai Rasulullah! Orang yang paling baik itu yang bagaimana? Rasul menjawab : Yang artinya : "Sebaik-baiknya diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya". 

Ketiga : Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana? Rasul Menjawab : Yang artinya : "Barang siapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".

Keempat : Rasul pernah ditanya, "Wahai Rasulullah! Orang yang benar itu yang bagaimana? Rasul menjawab," Apabila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali kepada jalan yang benar.

Oleh karena itu para filosof mengatakan, "Orang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatan yang salah itu.

Ibarat anak sekolah mengerjakan soal, kalau salah tidak jadi masalah, asal setelah dikoreksi tidak mengulangi kesalahannya. Sampai-sampai ada ungkapan yang tidak enak didengar tapi benar menurut tuntunan Islam, yaitu: Bekas maling itu lebih baik  dari pada bekas santri. Kita tahu bahwa santri adalah orang yang taat beragama, sedangkan maling penjahat, pemerkosa, dan sebagainya tapi setelah bertaubat menjadi orang yang baik, kembali ke jalan yang benar. Orang yang demikian matinya menjadi khusnul khotimah. Memang yang ideal, orang yang baik itu dari muda sampai tua baik terus, tapi hal itu jarang. 



Wallohu'alam bishoab..

 Dari Berbagai sumber


2 komentar:

Anonim mengatakan...

nice suggestion

Yenny Ary Susanti mengatakan...

terimakasih..