Kamis, 01 Mei 2014

Kenangan Terindah


30 maret 2014.

Mengantarkan kepergianmu ke Sukoharjo, banyak hal aneh, lucu, dan mengharukan sepanjang perjalanan kita.
sungguh aneh, saat kau tak tahu jalan menuju rumahmu sendiri, masa jalan menuju rumah sendiri ga tahu? Aduh parah.com ya… ^^
kata temenku, "Dia mah hafalnya malah jalan pulang keCilacap". Hehe..
Anti mesti inget selalu kisah ini kan? Seperti diriku sampe detik ini masih ingat. Berapa kali kita harus turun dari mobil untuk menanyakan alamat rumahmu?
Padahal sang pemilik rumah ada disini, bersama kami didalam mobil ^^.
Ya semoga besok-besok anti ga lupa jalan pulang kerumah ya…

Pukul 20.30 kita berpamitan untuk pulang, tangis pun pecah. Aku tak menyangka teman-teman yang calm, yang biasanya tidak ekspresif pun begitu kita berpamitan tak dapat menahan butiran-butiran air mata. Bahkan suara isak semakin terdengar kencang. Ah, mengharukan sekali. Aku yang berusaha tenang, tetap saja terbawa suasana. Kupaksakan diriku berlari kedalam mobil. Ku tak mau ikut-ikutan sedih larut bersama mereka. Pelukan perpisahan diantara mereka tak mau dilepas. Lama sekali, seolah belum bias mengikhlaskan perpisahan ini. Bahkan sampai pak supir geleng-geleng kepala menyaksikannya.
Yah, ukhuwah itu memang luarbiasa.
Begitu banyak saudarimu yang mencintaimu ukhti, aku dan mereka kehilanganmu…

Ini tentang kita, aku tuliskan disini atas seizinmu kan ukh?  :)      
Terimakasih banyak atas semua cerita yang pernah kau ukir untukku. Kau yang setia mengantarkanku kemana saja aku mau…
Bahkan setia menemaniku sampai berlelah-lelah, ngantuk-ngantuk menyelesaikan LPJ Bos…
Jika kita berpergian dan ku lupa bawa jas hujan,kau selalu memberikan jas hujannya untukku, kau selalu bertanya : neng, gimana perjalannya mau dilanjutkan atau gak? Nanti anti sakit ga?
Ah, begitu lemahkah diriku dimatamu? Sampai-sampai kau selalu menanyakan hal itu. Tapi aku tahu, itu wujud perhatianmu padaku.
Aku berterimakasih Alloh hadirkan sosok sepertimu.. 

Inget juga lagu favorit kita? anti pernah bilang dulu : Neng, nanti kalo kita berpisah ini menjadi lagu kenangan kita ya?

Ku Lihat Ada Prasangka dihatimu
Melihat Diriku saat ini
Karena Terpisahkan diri
Dengarkanlah Hatiku Yang Masih Tetap Merinduimu

Aku Masih Seperti Yg Dulu
Mencintaimu Dengan Rasa Imanku
Sampai Kini Semua Belum Berubah
Sebab Cintaku Bukan Karena Dunia

Cinta Kita Karena Satu Tubuh
Yang Tak Terbatas Jarak Dan Waktu
Andai Ada Kata Berpisah Cukuplah Ia
Hanya sampai Di Mata...

Aku Masih Seperti Yg Dulu
Mencintaimu Dengan Rasa Imanku
Sampai Kini Namamu Akan
Tetap Bersemi... Menghiasi...

Doa Cinta Ini.... Doa Cinta Ini....


Dan hari ini adalah satu bulan genap perpisahan kita. Ada yang berbeda. Kurasakan ini..
Biasanya ku dengar panggilan aneh darimu. Panggilan yang sering membuatku geli ditelinga. Itu awalnya, namun akhirnya terbiasa juga kumendengar panggilan itu darimu,  dengan sebutan “Yeyen”. Atau dengan nyaringnya sering ku dengar kau memanggil-manggil “Dobel N….”.
Sekarang aku tak lagi mendengar panggilan itu… hanya sesekali jika kita telefon atau sms an…
Saudariku, baik-baik ya disana. ..
Saudariku, kuhadiahkan seuntai doa, semoga ia bisa menjagamu disana…
Saudariku, kusandarkan sepotong semangat, semoga sanggup menguatimu..
Saudariku, atas cintaku karenaNya, semoga setia merengkuhmu menghamba padaNya..


Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,
dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

Aamiin...





Tidak ada komentar: