Jawabnya… Karena ia hanya menerangi dunia ini pada siang saja. Tapi Ibu menerangi hidup anak-anaknya sepanjang masa, menembusi ruang khidupan sepanjang zaman.
Ibu… Pepohon yang rindang berbisik padaku, Ibu lebih mulia darinya! Karena apa ? tanyaku…
Jawabnya.. Karena ia hanya meredupkan kehangatan Insan yang brteduh di bawah pepohonnya. Tapi Ibu meredupkan kehangatan dan meredakan kekusutan hati anak-anak yang Ibu cintai…
Ibu… Emas dan batu permata berbisik padaku, Ibu lebih mulia darinya ! Karena apa? Tanyaku…
Jawabnya.. Karena ia hanya sebagai lmbang kekayaan & kemewahan. Tapi Ibu adalah lmbang kasih, sayang, cinta, ke muliaan & lmbang pngorbanan sejati anak-anakmu.
Ibu… Manis gula & asinnya garam berbisik padaku, Ibu lebih mulia darinya ! Karena apa? Tanyaku…
Jawabnya… Karena ia hanya menambah nikmat sesuap makanan & lezat secangkir minuman. Tapi Ibu mampu menawarkn bisa kedukaan & penderitaan, melezatkan keriangan & menambah kecintaan kapada kehidupan anak-anak yang Ibu kasihi setiap masa.
Ibu… Angin yang bertiup berbisik padaku, Ibu lebih mulia darinya ! Karena apa? Tanyaku…
Jawabnya… Karena ia tdk mampu bertiup perlahan sepnjang masa untk menenangkan keadaan. Karna ada kalax ia menjadi badai & taufan merobek kesejahteraan & kebhgiaan insan. Tp Ibu sepanjang masa meleraikan kekusutan, menenangkan jiwa anak-anakmu sesepoi bahasa bayu, menyemai rasa cinta & sayang sejati kepada anak-anakmu.
Ibu… Sungguh mulianya dirimu… Semua membenarkan kata ‘SURGA ITU DITELAPAK KAKI IBU’ !!!
~Mutiara Amaly