“SaudariQ,
Teruslah menulis, bersemangatlah untuk menulis ”.
Dengan
menulis, kau bisa berbagi kebaikan, berbagi Inspirasi.
Jangan
biarkan semua yang tlah terjadi hilang begitu saja, tak ada hikmah yang bisa
dibagi. jangankan mereka mampu melihat dan mengambil kebaikannya. bahkan kau
sendiripun tak mampu mengingati semuanya. Maka berbagilah dengan menulis”.
“SahabatQ,
Mari sibuk mencari cintaNya, jangan sibuk mencari cinta semu ciptaanNya. Karena
mudah bagiNya untuk menetapkan apapun.”
“Do you
know? Barangsiapa bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya,
sehingga seolah-olah Ia tidak melihat hak Alloh di dalam dirinya, maka Alloh
akan menanamkan kepadanya 4 penyakit : penyakit kebingungan yang tiada putus,
kesibukan yang tiada berujung, kebutuhan yang tiada terpenuhi, khayalan yang
tiada berujung”
Pagi buta, Dia seringkali membagikan energy
positifnya untukku. Seperti yang aku kutipkan diatas, adalah kata-kata hikmah
yang sering Dia bagikan. Sepertinya Dia tak pernah peduli apakah aku akan menjalankan
nasehatnya atau sekedar membaca sms dan bbm darinya (pasti aku bacalah, walau
nanti-nanti, hhe), dan tak peduli jika aku tak meresponnya. Yah, dialah sahabat
baikku yang nun jauh disana, tapi masih saja hobby mengingatkanku. Tentang
kesemangatan, tentang sabar dan syukur, tentang memahami dan memberi, tentang
berdzikir dan bermuhasabah, tentang kehidupan dan banyak hal.
Hem, walau kadang nyebelinnya minta ampun.
Sukanya miskol berkali-kali, ga tahu ya kalo aku juga udah bangun kali, bikin
solat malamku ga konsen aja. Hehe, dia yang punya insomnia, susah tidur, jadi
aku deh yang jadi sasarannya. Dia emang kadang GJ abis, yang tiba-tiba telefon
dan hanya menanyakan resep masakan atau nama bumbu dapur. Aduh, sang ibu muda
yang kadang tingkahnya berlebihan mengkhawatirkan diriku. Hehe, tapi aku tetep
suka gayanya bijaksana dan sedikit manja.
Aku sering senyum-senyum sendiri kalau ingat
semuanya. Kita itu unik banget. Aku yang agak-agak sanguinis harus dibarengkan
dengan Dia yang melankolis abis. Duh, gemes kadang. Tapi waktu jualah yang
menjawab semuanya. Walau beda karakter, buktinya kita tetep akur dan saling
melengkapi. Kadang ga nyangka aja, kalau persahabatan kita masih bisa berjalan
mulus sampai detik ini. Komunikasi dan nasihat selalu dilakukan, walau aku tahu
kau sudah berbeda status kini. Dulu kita masih bebas melakukan banyak hal, sekarang
kau sudah memiliki sang pendamping, sang suami yang harus kau urus, tapi yang
namanya kedekatan hati dan persahabatan itu memang tidak mengenal jarak, waktu
dan status. Kita masih tetep aja akrab seperti dulu. Hanya doa ukhti, semoga
Alloh jadikan kalian keluarga dakwah yang selalu diridhoiNya.
Kedekatan dan perhatian seorang sahabat yang
tulus itu tidak bersyarat, tanpa diminta pun dia selalu melakukannya. Tak ada
kata bosan, karena aku tahu bahwa dia melakukannya dengan cinta. Atas nama cinta
yang menjadikan kita bisa melakukan banyak kebaikan. Atas nama persahabatan
yang menjadikan hati-hati kita terhimpun dalam tiga kata “ukhuwah karena Alloh”
Memang persahabatan itu tak boleh ada jeda.
Karena sejak kita dipersaudarakan oleh iman, sejak kita dipersaudarakan oleh
tarbiyah, maka sejak itulah ikatan ini akan tetap kokoh mengikat hati-hati
kita. Ketahuilah sahabat, kadang ku temukan engkau dalam doa, kadang dalam
mimpi, dan tak jarang dalam kenangan kebersamaan. Jika saat ini jarak diantara
kita saling jauh, Alloh hanya ingin memberi waktu kepada kita untuk saling
rindu. Agar persahabatn kita ini semakin subur dengan ketulusan dan kejujuran
karena Alloh semata.
Aku jadi ingat bagaimana Rasulullah bersabda
:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ
كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ
وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ
الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik
(shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan
peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak
wanginya itu atau engkau memibeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma
harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu
atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap”. (Riwayat Bukhari,
kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan Muslim kitab Albir 4/2026)
Sahabat yang baik adalah apabila melihat wajahnya, kamu akan teringat
akan Alloh, mendengar kata-katanya akan menambahkan ilmu agama, melihat
gerak-geriknya teringat akan kematian.
Yah,
berbahagia sekali bisa mengenal dan dekat denganmu sahabat. Saudariku yang aku
cintai karena Alloh, maaf jika aku belum bisa menjadi saudara yang baik. Belum
bisa memenuhi kewajibanku sebagai saudara. Sungguh, aku bersyukur padaNya yang
menghadiahkan padaku sahabat yang membawaku dalam kebaikan dunia maupun
akhirat.. Semoga persaudaraan ini sampai kejannahNya.
*Catatan kecil untuk saudariQ